Rabu, 21 Maret 2018

SHOLAT JAMAK DAN QASAR

SHALAT JAMA’ DAN QASHAR
A.      Shalat Jamak
1.      Pengertian Shalat Jamak
Shalat jamak adalah Shalat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua shalat fardu yang dilaksanakan pada salah satu waktu. Misalnya mengabungkan Shalat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu duhur atau pada waktu asar. Atau menggabungkan Shalat maghrib dan is’ya dikerjakanpada waktu maghrib atau pada waktu isya. Sedangkan sholat shubuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan sholat lain.
Hokum mengerjakan shalat jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rosululoh bersabda :
Artinya:
Dari anas ia berkata : Rosulluloh apabila ia berpergian sebelum matahari tergelincir , makai a mangakhirkan sholat duhur sampai asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua sholat tersebut , tetapi apabila amtahari telah tergelincir (sudah masuk awaktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melalukan sholat duhur (dahulu) kemudian beliau naik ekndaraan (berangkat) HR. bukhori Muslim)
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa rosulluloh pernah menajmak shalat karena ada suatu sebab yaitu berpergian. Hal ini menunjukan bahwa menggabungkan dua sholat diperbolehkan dalam islam namun harus ada sebab tertentu.
2.      Syarat sah shalat jamak
Syarat jamak boleh dilaksanakan karena beberapa alas an sebagai berikut:
a.      Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
b.      Perjalanan itu tidak bertujuan untukmaksiat
c.       Shalat yang dijamak adalah sholat tunai(ada’an)
d.      Berniat menjamak shalat
e.      Dalam keadaan sangat ketakutan atau khawatir misalnya perang, sakit, hujan lebat,angina topan dan bencana alam.
Sholat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan sholat dhuhur dengan asar dan shoalt maghrib dengan isya. Sedangkan sholat subuh tidak boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak sholat asar dengan maghrib.
Shalat jamak dapat dilaksankan dengan du acara:
a.      Jamak Takdim (jamak yang didahulukan) yakni menjamak dua sholat yang dilaksankan pada waktu pertama. Misalanya menjamak shalat duhur dengan asar, dikerjakan pada watu duhur (4 rokaat sholat duhur dan 4 rokaat sholat asar) atau menjamak shalat maghrib dengan is’ya dilaksanakan pada waktu maghrib (3 rokaat sholat maghrib dan 4 rokaat sholat is’ya)
b.      Jamak Takhir (jamak yang diakhirkan) yakni menjamak dua shalat yang dilaksnakan pada waktu kedua. Misalnya menjamak shalat duhur dengan ashar, dikerjakan pada waktu ashar atau menamakaj sholat maghrib dengan isya dilaksanakan pada waktu isya.
Dalam melaskanakn sholat jamak takdim maka harus berniat menjamak sholat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan sholat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diesleingi dengan perbautan atau perkataan lain. Adapun saat melaksanakan jamak takhir maka harus berniat menajamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan shalat pertama baru melakukan shoalt kedua atau sebaliknya.
3.      Praktik Shalat Jamak Takdim/Takhir
a.      Cara melaksankaan Shalat jamak takdim
Misalnya shalat duhur dengan asar . sholat dahulu empat rokaat kemudian shalat asar empat rokaat dilaksanakn pada wakatu duhur.
Tata caranya sebagai berikut :
1)      Berniat shalat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu :
2)      Takbirtul ikrom
3)      Shalat duhur 4 rokaat seperti biasa
4)      Salam
5)      Berdiri lagi san berniat shalat kedua (asar) jika dilafalkan sebagai berikut:
6)     
7)      Takbirotul ihram
8)      Shalat asar emapat rokaat seeprti biasa
9)      Salam
Catatan : setelah salam pada shalat yang pertama harus langsung berdiri tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalanya zikir, berdoa, bercakap-cakap dan lain-lain.
b.      Cara melaksanakan shalat jamak tak’hir
Misalnya : sholat maghrib dengan isya : boleh sholat maghrib terlebih dahulu tiga rokaat kemudian sholat isya empat rokaat, dilaksanakan pada waktu isya.
Tat caranya sebagai berikut :
1)      Berniat menjamak shalat magrib dengan jamak takhir bila dilafalkan yaitu:
2)     
3)      Takbiratul ikhram
4)      Shala tmaghrib tiga rokaat seperti biasa
5)      Salam
6)      Berdiri lagi dan berniat shalat yang kedua (isya) jika dilafalkan sebagai berikut:
7)     
8)      Takbiratul ihram
9)      Shalat isya empat rokaat seperti biasa
Catatan : Ketentuan setelah salam pada shalat yang pertama sama seperti shalat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu shalat, hendaknya ketika waktu shalat pertama sudah tiba, maka orang yang menjamak tak’hir, sudah untuk menjamak ta;khir shalatnya. Walaupun shalatnya dilaksnakan pada waktu yang kedua.
B.      Shalat Qasar
1.      Pengertian Shalat Qasar
Shalat qasar adalah shalat yang dipendekan (diringkas), yaitu melakukan shalat fardu dengan carameringkas dari empat rokaat menjadi menjadi dua rakaat. Shalat fardu yang boleh diringkas adalah shalat yang jumlah rakaatnya ada empat yaiu duhur, asar, dan isya.
Hokum melaskanakan shalat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi .
Allah berfirman dalam al Quran surat annisa ayat 101:
Artinya:
“Dan apabila kamu berpergian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu mengqasar sholatmu jika kamu takut diserang oran-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu “Q.S.(An Nisa(4)101).
2.      Syarat Sah Shalat Qasar
a.      Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
b.      Perjalanan itu tidak bertujuan untukmaksiat
c.       Shalat yang dijamak adalah sholat tunai(ada’an)
d.      Berniat menjamak shalat
e.      Dalam keadaan sangat ketakutan atau khawatir misalnya perang, sakit, hujan lebat,angina topan dan bencana alam.
f.        Shalat yang dapat di qasar adalah shalat yang jumlah rokaatnya empat tidak makmum pada orang yang shalat sempurna (biasa, tidak qasar)
3.      Praktik Shalat Qasar
Ambil contoh shalat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut :
a.      Berniat shalat dengan cara qasar jika dilafalakan seagai berikut
b.     
Artinya : “saya berniat shalat duhur dua rokaat diqasar karena Allah ta’ala”
c.       Tak biratul ikhram
d.      Shalat dua rokaat
e.      Salam
C.      Shalat Jamak Qasar
Shalat jamak qasar menggunakan jamak takdim : misalnya shaalt duhur dengan asar
Tata caranya sebagai berikut :
a.      Berniat enjamak qasar shalat duhur dengan jamak takdim jika dilafalkan sebagai berikut
b.     
Artinya:
“saya berniat shalat duhur dua raokaat digabungkan dengan shalat asar denga  jamak takdim, diqasar karena Allah ta’ala”
c.       Takbiratul ihram
d.      Shalat duhur dua rokaat (diringkas)
e.      Salam
f.        Berdiri dan niat shalat asar, jika dilafalkan sebagai berikut :
g.     
Artinya :
“ Saya berniat shalat asar dua rokaat digabungkan denga shalat duhur denga jamak takdim diqasar karena Alaah Ta’ala”
h.      Takbiratul ihram
i.        Shalat asar dua rokaat (diringkas)
j.        Salam
Shalat Jamak Qasar menggunakan jamak Takhir : misalnya Shalat magrib dengan isya
Tata caranya sebagai berikut :
a.      Berniat menjamak qasar shalat maghrib dengan jamak tak’hir jika dilafalkan sebagai berikut:
b.     
Artinya:
“saya berniat shalat magrib tiga rokaat digabungkan denga shalat isya dengan jamak takhir karena Allah ta’ala”
c.       Takbiratul ikhram
d.      Shalat magrib tiga rokaat seperti biasa
e.      Salam
f.        Berdiri dan niat shalat isya jika dialfalkan sebagai berikut:
g.     
Artinya :
“saya berniat shalat isya dua rakaat digabungkan dengan sholat maghrib dengan jamak takhir diqasar karena Allah taala”
h.      Takbiratul ihram
i.        Shalat isya dua rokaat (diringkas)
j.        salam